Mengisi waktu
luang untuk hari ini, aku kembali mencoba memanggil tangan-tangan yang telah
lama terdiam. Mengingatkan kembali melakukan tugasnya untuk coretan yang akan
membentuk karya-karya dari langit. Menyungging dan menceritakan sedikit tentang
si kocheng oren peliharaanku, namanya ‘Madonna Alessia Pamina’. Untuk lebih
keren kamu boleh mengucapkannya dengan medok
khas Itali.
Sebelum lanjut, agar
tidak ada kesalahpahaman dan untuk menjaga tatanan dunia, hanya sekadar
mengkonfirmasi tentang gambar yang ku buat di atas, walaupun tak sebagus karya Da
Vinci, ku pastikan karya ini bisa menjadi juara sekabupaten. Aku adalah anak
dari seorang kepala sekolah Taman Kanak-kanak. Jadi saat masih di Taman
Kanak-kanak untuk menggambar dan mewarnai dulunya sudah menjadi makanan setiap
malam.
Madonna Alessia
Pamina biasa ku panggil Donna. Bagiku namanya mengandung arti yang luar biasa,
terdiri dari tiga suku kata yang berasal dari bahasa itali yaitu, Madonna artinya tuan putri, kuambil
nama ini karena Donna adalah seekor kucing betina, lalu Alessia artinya pejuang
sejati, kunamai karena Donna lahir bertepatan di hari kesaktian pancasila dan
Pamina artinya madu yang manis, karena Donna memiliki bulu yang berwarna oren seperti warna madu. Nama lengkapnya
ku anugerahkan sejak tujuh menit yang lalu dan kudapatkan dari om google yang senantiasa membantuku
dalam menemukan kosakata, beliau adalah paman dari kakeknya ayah atas suami dan
adik ipar oleh ibu orang lain dalam dunia maya. Namun awalnya sebenarnya
namanya hanya Donna dan kuberi nama donna itu diambil dari sebutan ‘Juvedonna’,
komunitas pendukung juventus khusus kaum hawa di Indonesia. Entah kenapa aku
terinspirasi dari ‘Juvedonna’. Mungkin kebetulan karena untuk club sepakbola
kecintaanku adalah Juventus. Padahal dibandingkan sepakbola, olahraga yang
paling kusenangi adalah bulu tangkis.
Senang memiliki
kucing seperti Donna. Cantik, lucu dan bagiku penurut. Bola matanya juga
berwarna oren. Tiap kali pulang dari
kantor, Donna datang menyambutku. Sesekali aku mengelusnya dan bermain
dengannya. Sukanya mencari perhatian, apalagi jika aku sedang mengerjakan
sesuatu, ia langsung datang mengeong
mendekatiku dengan manja. Dari Donna aku
belajar sedikit memahami berdasarkan
tingkah laku. Berkat Donna ku mengenal banyak teman sesama pecinta kucing.
Mengingat umur kucing yang biasanya hanya sampai 3 tahun, Semoga kebersamaan
dengannya akan berlangsung lama. Karena konon katanya kucing memiliki 9 nyawa.
Si Kocheng Oren keturunan persia ini,
kudapatkan dari rekan kerja di kantorku dengan status Free Transfer sejak berumur 8 bulan. Dan sekarang umurnya sudah
mencapai 2 tahun 5 bulan. Melalui 4 kali melahirkan, Donna telah memiliki
banyak keturunan. Semoga semua anak-anaknya yang telah diadopsi menjadi
anak-anak yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa, apalagi dalam dunia persilatan.
Mendengar dan
melihat kasus tentang penyiksaan terhadap kucing sungguh sangat disayangkan.
Padahal kucing juga makhluk ciptaan-Nya. Sekadar mengingatkan jika di suatu
tempat kamu didatangi seekor kucing sayangilah kucing itu, apalagi jika di saat
itu kamu sementara makan, berilah sedikit makananmu. Dengar dari ceramah-ceramah,
jika seekor kucing mendatangimu di saat kamu sementara makan, menandakan bahwa
tuhan sedang mengingatkanmu untuk bersedekah.
“Sayangilah yang
ada di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangimu.” (HR. At Thabrani
dalam al Mu’jam al kabir).